PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI RUMAH TANGGA
Sehat adalah karunia Tuhan yang perlu disyukuri, sebab sehat merupakan hak asasi manusia yang perlu dihargai, dijaga, dipelihara dan ditingkatkan oleh setiap anggota rumah tangga.
Kondisi sehat dapat dicapai bila mengubah perilaku dari yang tidak sehat menjadi perilaku sehat dan menciptakan lingkungan sehat di rumah tangga.
Rumah tangga sehat dapat terwujud bila ada keinginan, kemauan setiap anggota rumah tangga untuk menjaga, meningkatkan, dan melindungi kesehatannya dari gangguan ancaman penyakit melalui Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
Pengertian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakatnya.
Pengertian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat.
Jenis Kegiatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
1. PHBS Bidang Gizi misalnya :
- Makan dengan gizi seimbang
- Minum tablet besi selama hamil
- Memberi bayi ASI eksklusif
- Mengkonsumsi garam beryodium
- Memberi bayi dan balita kapsul vitamin A
2. PHBS Bidang KIA dan KB misalnya :
- Memeriksakan Kehamilan
- Persalinan ditolong tenaga Kesehatan
- Menimbang BALITA setiap bulan
- Mengimunisasi lengkap bayi
- Ikut Keluarga Berencana
- Makan-Makanan bergizi
- Ibu hamil tidak merokok
3. PHBS Bidang Kesehatan Lingkungan misalnya :
- Cuci Tangan dengan Sabun dan Air setelah buang air besar
- Menghuni rumah sehat
- Memiliki akses dan menggunakan air bersih
- Memiliki akses dan menggunakan jamban
- Memberantas jentik nyamuk
- Membuang sampah di tempat sampah
- Cuci Tangan
4. PHBS Bidang Pemeliharaan Kesehatan Misalnya:
- Memiliki jaminan pemeliharaan kesehatan
- Aktif mengurus UKBM/sebagai kader
- Memanfaatkan puskesmas /sarana kesehatan
5. PHBS Bidang Gaya Hidup Sehat Misalnya:
- Tidak merokok di dalam rumah
- Melakukan aktivitas fisik/olahraga setiap hari
- Makan sayuran dan buah-buahan setiap hari
6. PHBS Bidang Obat dan Farmasi Misalnya :
- Memiliki tanaman obat keluarga
- Tidak menggunakan napza
- Menggunakan obat generik
- Jauhkan anak-anak dari bahan-bahan berbahaya/beracun
- Minum oralit jika diare.
Tujuan Perilaku hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga
- Meningkatkan dukungan dan peran aktif petugas kesehatan, petugas lintas sektor, media massa,organisasi masyarakat, Tim Penggerak PKK dan dunia usaha dalam Pembinaan PHBS di Rumah Tangga.
- Meningkatkan kemampuan keluarga untuk melaksanakan PHBS dan berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat.
Sasaran PHBS di Rumah Tangga
Sasaran PHBS di rumah tangga adalah seluruh anggota keluarga, yaitu :
- Pasangan Usia Subur
- Ibu Hamil d an atau Ibu menyusui
- Anak dan Remaja
- Usia Lanjut
- Pengasuh Anak.
Manfaat PHBS di Rumah Tangga
Bagi Rumah Tangga
- Setiap anggota keluarga meningkat kesehatannya tidak mudah sakit
- Anak tumbuh sehat dan cerdas
- Produktivitas kerja anggota keluarga meningkat
- Pengeluaran biaya rumah tangga dapat difokuskan untuk pemenuhan gizi keluarga, pendidikan dan modal usaha untuk peningkatan pendapatan keluarga.
Bagi Masyarakat
- Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat
- Masyarakat mampu mencegah dan menanggulangi masalah-masalah kesehatan
- Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada
- Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM) seperti Posyandu, jaminan pemeliharaan kesehatan, tabungan ibu bersalin (tabulin), arisan jamban, kelompok pemakai air, ambulans desa dan lain-lain.
Bagi Pemerintah kabupaten/Kota
- Peningkatan prosentase Rumah Tangga Sehat menunjukkan kinerja dan citra Pemerintah Kabupaten/Kota yang baik.
- Biaya yang tadinya dialokasikan untuk menanggulangi masalah-masalah kesehatan dapat dialihkan untuk pengembangan lingkungan yang sehat dan penyediaan sarana pelayanan kesehatan yang merata, bermutu dan terjangkau.
- Kabupaten/Kota dapat dijadikan pusat pembelajaran bagi daerah lain dalam pengembangan PHBS di Rumah Tangga.
Untuk menilai Rumah Tangga Sehat digunakan 10 ALAT UKUR (INDIKATOR) PHBS yang terdiri dari 7 Indikator PHBS dan 3 Indikator GHS.
7 Indikator dan Definisi Operasional PHBS
- Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan, yaitu Pertolongan pertama pada persalinan BALITA termuda dalam rumah tangga dilakukan oleh tenaga kesehatan (dokter, bidan dan paramedis lainnya).
- Bayi diberi ASI eksklusif, adalah bayi termuda usia 0-6 bulan mendapat ASI saja sejak lahir sampai usia 6 bulan.
- Mempunyai Jaminan Pemeliharaan Kesehatan, adalah anggota-anggota rumah tangga mempunyai pembiayaan praupaya kesehatan seperti Askes, Kartu Sehat, Dana Sehat, jamsostek, Asuransi Perusahaan dll.
- Ketersediaan Air Bersih, adalah rumah tangga yang memiliki akses terhadap air bersih dan menggunakan untuk kebutuhan sehari-hari yang berasal dari, air dalam kemasan, air leding, air pompa, sumur terlindung, mata air terlindung dan penampungan air hujan. Sumber air pompa, sumur dan mata air terlindung berjarak minimal 10 meter dari tempat penampungan kotoran atau limbah.
- Ketersediaan Jamban Sehat, adalah rumah tangga yang memiliki atau menggunakan jamban leherangsa dengan tangki septik atau lubang penampungan kotoran sebagai Pembuangan Akhir.
- Kesesuaian Luas lantai dengan jumlah Penghuni, adalah rumah tangga yang mempunyai luas lantai rumah yang di tempati dan digunakan untuk keperluan sehari-hari dibagi dengan jumlah penghuni (9m2 per orang).
- Lantai Rumah Bukan Tanah adalah rumah tangga yang mempunyai rumah dengan bagian bawah/dasar/alas terbuat dari semen, papan, ubin dan kayu.
- Tidak Merokok di dalam Rumah adalah penduduk/anggota rumah tangga umur 10 tahun ke atas tidak merokok di dalam rumah selama ketika berada bersama anggota keluarga lainnya selama 1 bulan terakhir.
- Melakukan Aktivitas Fisik Setiap Hari adalah penduduk/anggota keluarga umur 10 tahun ke atas dalam 1 minggu terakhir melakukan aktivitas fisik (sedang maupun berat) minimal 30 menit setiap hari.
- Makan Buah dan Sayuran Setiap hari adalah anggota rumah tangga umur 10 tahun ke atas yang mengkonsumsi minimal 3 porsi buah dan 2 porsi sayuran atau sebaliknya setiap hari dalam 1 minggu terakhir.
- Menerapkan PHBS di rumah tangga dalam kehidupan sehari-hari
- Mengajak anggota rumah tangga lain untuk ber PHBS melalui kelompok DASAWISMA
- Ikut berpartisipasi dalam kegiatan di masyarakat terkait PHBS seperti Posyandu, gerakan pemberantasan sarang nyamuk dan sebagainya.
- Menjadi kader untuk memberdayakan anggota rumah tangga di masyarakat bekerja sama tim di tingkat desa melalui penyuluhan perorangan, penyuluhan kelompok dan penyuluhan massa.
- Kader Kelompok Dasa Wisma
- Kegiatan Kunjungan Rumah Setiap rumah tangga dikunjungi secara berkala, misalnya 3 bulan sekali atau setiap bulan terutama untuk anggota rumah tangga yang mempunyai masalah kesehatan dan anggota rumah tangga yang tidak mampu mengatasi masalah.
- Kegiatan gerakan kebersiahn lingkungan seperti gerakan jumat bersih untuk pemberantasan sarang nyamuk didesa/kelurahan.
- Kegiatan penyuluhan dan penimbangan di posyandu setiap bulan.
- Kegiatan pencatatan dan pemantauan/status gizi dan kesehatan anak balita di posyandu setiap bulan.
- kegiatan konseling pertumbuhan balita untuk membantu ibu balita mengenal masalah pertumbuhan balita dan pencegahannya.
- Terlibat dalam penyusunan rencana pelaksanaan dan penilaian lomba PHBS di rumah tangga untuk tingkat desa/kelurahan.
- Berperan aktif dalam sosialisasi PHBS di rumah tangga ke seluruh kader desa/kelurahan.
- Terlibat dalam pemantauan kemajuan pencapaian rumah tangga sehat di wilayahnya melalui pencatatan PHBS di rumah tangga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar